JAKARTA - Kementerian PPN/Bappenas akan menyelenggarakan Indonesia Development Forum (IDF) pada Juli mendatang. Acara ini dilakukan untuk mengatasi disparitas atau ketimpangan yang terjadi di daerah Indonesia, terutama daerah Timur.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, ketimpangan menjadi topik yang sangat penting untuk diangkat karena pembangunan Indonesia masih dihadapkan pada tantangan ketimpangan pembangunan antar individu dan antar wilayah.
"Untuk itu, IDF 2017 menitikberatkan pada upaya mencari pembelajaran dan solusi inovatif untuk mengatasi ketimpangan antar individu," ungkap Bambang di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Baca Juga: Menteri Bambang Cari Terobosan Baru Atasi Ketimpangan di Indonesia
Dia menjelaskan, pada tahun lalu, IDF telah dihadiri oleh 152 pembicara, 44 ide dan inovasi pembangunan, dan lebih dari 1400 peserta. IDF 2017 juga telah menuai banyak apresiasi dari berbagai stakeholders pembangunan serta memberikan banyak masukan bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2019, dan bagi pembangunan Indonesia kedepan.
"Selain ketimpangan antar individu, pembangunan Indonesia masih dihadapkan pada ketimpangan antar wilayah baik antara Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTl), antar daerah tertinggal dan daerah maju," jelasnya.
Bertemu World Bank, JK Bahas Kemiskinan dan Pembangunan
Bos IMF Puji Indonesia Turunkan Kemiskinan hingga 40%
Menurutnya, diIihat dari kondisi kesenjangan wilayah yang ada, sekitar 80% kontribusi wilayah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional masih berasal dari kawasan Barat khususnya Pulau Jawa dan Sumatra. Sementara itu, Kawasan Timur lndonesia masih belum berkontribusi secara optimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan kondisi ini, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah fokus dan melakukan pembangunan infrastruktur terutama di daerah Timur. Hal ini juga untuk menghilangkan disparitas yang tinggi antara daerah pusat dan pelosok.
"Beberapa pembangunan yang dilakukan di antaranya pembangunan jalan Trans Papua, jalan paralel perbatasan Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Pembangunan pusat pusat pertumbuhan untuk menarik investasi utamanya di luar Jawa, serta percepatan pembangunan di wilayah-wilayah terdepan, terluar dan tertinggal yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah di Indonesia," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)