JAKARTA - Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat akan rampung dalam beberapa waktu ke depan. Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ingin bandara berskala internasional itu bisa terkoneksi dengan seluruh jalan tol di Jawa Barat (Jabar).
Dia menginginkan Bandara Internasional Kertajati mengedepankan nuansa Jawa Barat yang kental dalam pembangunannya. Dedi menerangkan, tol yang harus terkoneksi dengan Bandara Kertajati diantaranya, Tol Cisumdawu, Tol Bocimi, Tol Cipali dan Tol Citas. Dia berorientasi pada kemudahan masyarakat untuk mendapatkan akses menuju bandara.
“Misalnya warga Cianjur Selatan, daripada pergi ke bandara di Jakarta memakan waktu 6-8 jam, lebih baik ke Kertajati via tol. Waktu tempuhnya bisa hanya dua jam saja menuju bandara itu, kalau akses tolnya sudah baik,” katanya di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Baca Juga: Pemprov Jabar Jual 9% Saham di Bandara Kertajati
Meski demikian, Bupati Purwakarta dua periode itu menekankan agar pembangunan bandara tidak merusak alam yang ada di Jawa Barat. Hal tersebut karena adanya bandara membuat iklim properti meningkat dan akibatnya hutan menjadi sasaran para pembalak liar.
“Di Indonesia ini, kalau ada jalan baru, justru alam yang rusak. Karena jalan baru itu mempermudah akses penampang liar, biasa di bibir pantai atau gunung,” ucapnya.
Dedi mencontohkan, banjir di Kota Bandung diakibatkan oleh menjamurnya perumahan di kawasan Bandung Utara, tanpa melihat lebih jauh tentang keseimbangan alam yang ada.