NEW YORK - Minyak mentah dunia turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Investor mengambil keuntungan mereka dari reli pekan lalu, tetapi kekhawatiran tentang ketegangan Saudi-Iran membatasi kerugian lebih lanjut.
Patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei, kehilangan USD0,33 atau 0,5% menjadi ditutup pada USD70,12 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Tembus USD70/Barel
Sementara itu, patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan Mei, turun USD0,33 atau 0,5% menjadi menetap di USD65,55 per barel di New York Mercantile Exchange.
Pekan lalu, minyak mentah Brent naik 6,4% dan WTI naik 5,7%, kenaikan mingguan terkuat sejak Juli.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Hampir Sentuh USD70 per Barel
Perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes mengatakan, jumlah rig minyak AS yang aktif naik ke level tertinggi tiga tahun 804 rig minggu lalu, menyiratkan kenaikan lebih lanjut dalam produksi minyak di masa mendatang.
"Dengan produksi minyak mentah AS kemungkinan akan mendekati 10,5 juta barel per hari sekarang dan produksi LNG (cairan gas alam) juga meningkat kuat, ada peluang jelas bahwa pertumbuhan pasokan tahun ke tahun di AS bisa setidaknya untuk sementara mencapai dua juta barel per hari selama bulan-bulan musim panas," tulis analis JBC.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik ke Level Tertinggi
Pasar menemukan dukungan dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Pertahanan udara Saudi menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan oleh milisi Houthi di Yaman pada Minggu (25/3), beberapa di antaranya menargetkan ibukota Saudi, Riyadh.
Di Asia, minyak mentah berjangka Shanghai membuat debut yang kuat dalam hal volume, karena para investor dan pedagang komoditas membeli instrumen perdagangan minyak keuangan terbaru di dunia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)