Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IPO, Dafam Property Indonesia Berencana Lepas 25% Saham

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 28 Maret 2018 |12:00 WIB
IPO, Dafam Property Indonesia Berencana Lepas 25% Saham
Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Dafam Property Indonesia Tbk berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Lewat penawaran saham perdana tersebut, perseroan berencana melepas sebanyak-banyaknya 25% saham baru.

Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di Jakarta, Rabu (28/3/2018), perseroan akan menwarkan sebanyak-banyaknya 400 juta saham biasa atau 25% dari jumlah seluruh modal disetor. Saham baru tersetbut, akan memiliki nilai nominal Rp100.

Bersamaan dengan IPO tersebut, Dafam juga menerbitkan 300 juta waran seri I, yang menyertai saham beru perseroan, atau sebanyak-banyaknya 25% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Nantinya, setiap pemegang empat saham baru perseroan, berhak memperoleh tiga waran seri I, yang memiliki jangka waktu pelaksanaan tiga tahun.

Rencananya, seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekira 47,83% akan digunakan untuk melakukan pembelian tanah bangunan seluas 21.232 m2 di Raya Desa Surodadi, Kecamatan Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah.

Sementara sebesar 17,39% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian 253 m Pierre Tendean, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah.

Sekira 7,39% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Tanah 645,00 m yang berlokasi di Anjasmoro Raya, Kelurahan Tawang Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah.

Sedangkan sekitar 6,74% akan digunakan Perseroan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal pada Entitas Anak yaitu PT Dafam Mambo international yang kemudian selanjutnya akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di PT Hotel Cilacap Indah yang akan digunakan untuk pembelian Tanah.

Dan sisanya, sekira 20,65% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya digunakan untuk pengembangan usaha.

Adapun perkiraan masa penawaran umum, akan dilakukan pada 18-20 April, dengan penjatahan pada 24 April. Sementara untuk distribusi saham, akan dilakukan pada 26 April, seiring dengan pengembalian uang pesanan. Perseroan diperkirakan akan mencatatkan saham dan waran seri I pada BEI, akan dilakukan pada 27 April.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement