Tak Ada Premium saat Asian Games, Menteri Siti: Harus BBM Euro 4
JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya telah meminta Presiden Joko Widodo untuk mendorong penggunaan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas Euro 4.
Permintaan ini tertuang dalam surat rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait dengan penggunaan bakar bensin berkualitas Euro 4 selama penyelenggaraan Asian Games pada bulan Agustus 2018 dan pertemuan IMF-World Bank di Bali pada bulan Oktober 2018.
Siti mengatakan, penggunaan BBM di bawah kualitas Euro 4 akan berpengaruh pada kualitas lingkungan, sebab mengandung limbah logam berat.
"Karena itu kan limbah ya, logam berat, jadi itu sudah aturan. Dan kalau kita pakai oktan yang lebih tinggi itu (kandungannya) lebih rendah dan itu sebetulnya ke kualitas lingkungan," ungkap Siti di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Menurutnya, saat ini sejumlah negara telah memberlakukan aturan penggunaan BBM berkualitas Euro 4. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang tertinggal untuk lakukan aturan ini.
"Kita mungkin sekarang yang belakangan ya. Mungkin tinggal kita sama Myanmar. Yang lain udah semua ke Euro 4," ujarnya
Dia pun mengatakan, dalam surat rekomendasi tak pernah meminta secara spesifik jenis BBM yang harus digunakan, hanya meminta yang berkualitas Euro 4. Soal kepastian jenis BBM-nya, hal itu diserahkan kepada Pertamina yang dinilainya lebih mengerti soal tersebut.
" Saya minta fasilitas untuk Euro 4, jadi saya nggak sebut secara spesifik premium atau apa. Silahkan saja Pertamina yang tau tetapi bahan bakar yang Euro 4 selama asian games itu dipakai," jelasnya.
Sementara itu, Pertamina sendiri menindaklanjuti surat rekomendasi tersebut dengan mendorong penggunaan BBM berstandar Euro 4 yaitu produk Pertamax Turbo, terutama pada saat perhelatan Asian Games dan IMF World Bank.
"Kita sekarang lebih mendorong penggunaan BBM oktan tinggi Euro 4," ujar Vice President Communication Corporate Pertamina Adiatma Sardjito di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 26 Maret 2018.
Sekadar informasi, dalam surat KLHK kepada Presiden Jokowi terdapat tiga poin yang disampaikan. Tujuan daripada penulisan surat tersebut adalah mendorong terciptanya kualitas udara sesuai dengan standart WHO bagi penyelenggara event internasional.
Dengan mempertimbangkan kondisi udara di Indonesia, maka KLHK memberikan beberapa rekomendasi, salah satunya adalah penggunaan BBM standar Euro 4 yaitu Pertamax Turbo guna mengurangi tingkat polusi.
Berikut adalah lampiran surat KLHK kepada Presiden Joko Widodo:
Dengan hormat kami laporkan kepada Yth. Bapak Presiden tindak lanjut penyiapan kuailtas udara yang baik dari ukuran unsur Timbal (Pb) dalam bahan bakar (BB) dengan Euro 4, dan dikaitkan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 guna jaminan tersedianya kualitas udara yang bersih dan sehat bagi para atlet, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Berdasarkan pemantauan KLHK terhadap kualitas udara berdasarkan konsentrasi PM2.5 sepanjang Januari 2017 hingga Januari 2018 menunjukkan data untuk kota Palembang pada kisaran 12 ug/m3 dan Jakarta pada kisaran 35 ug/ma. Bila dibandingkan dengan baku mutu nasional (65 ug/m3) masih berada di bawah standar, namun bila menggunakan standar WHO (25 ug/ms), maka kualitas udara Jakarta tidak memenuhi untuk standar WHO.
2. Salah satu sumber pencemaran udara perkotaan adalah transportasi, khususnya kendaraan bermotor berbahan bakar fosil (bensin dan solar). Terkait dengan itu dan sesuai dengan arahan Yth. Bapak Presiden, dan telah berdasarkan pembahasan bersama K/L terkait sepanjang tahun 2016-2017, telah dikeluarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 Tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru kategori M, Kategori N, dan Kategori 0 (EURO 4). Peraturan ini berlaku sejak tanggal 10 Maret 2017 untuk kendaraan tipe baru dan tanggal 10 Juli 2018 untuk kendaraan yang sedang diproduksi berbahan bakar bensin.
3. Dalam rangka penyelenggaraan Asian Games pada bulan Agustus 2018 dan pertemuan IMF di Bali pada bulan Oktober 2018, telah dibahas bersama antara KLHK, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN serta PT Pertamina, yang menyepakati dan memutuskan untuk PT Pertamina dapat menjamin pasokan dan distribusi bahan bakar bensin berkualitas Euro 4, yaitu Pertamax Turbo selambat-lambatnya pada bulan Mei 2018, dan wajib tersedia untuk wilayah/kota: Jabodetabek, Palembang, Bali, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, dan Labuan Bajo.
(Dani Jumadil Akhir)
