JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengganti rangkaian Kereta Rel Diesel (KRD) dengan Kerata Rel listrik (KRL) untuk relasi Yogyakarta-Solo. Penggantian ini digagas untuk menjawab kebutuhan pasar, dengan semakin meningkatnya jumlah penumpang kereta api Prambanan Ekspress (Prameks). Selain untuk menekan biaya dan efisiensi anggaran.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, proyek KRL ini digagas oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Program ini sudah dimulai sejak 2015 silam.
Saat itu, dilakukan lelang pengadaan tiang beton listrik aliran atas (LAA) dengan pagu anggaran Rp21,7 miliar. Hanya saja selama dua tahun ini mengalami kebuntuan dan berhenti.
Baca Juga : Horor di Stasiun Duri, Penumpang KRL Lawan Arus saat Naik Eskalator
Tahap konstruksi diharapkan akan dimulai pada tahun ini. Targetnya pada 2020, KRL sudah bisa beroperasi untuk rute ini.