Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Musim Kemarau Buat Harga Sapi Australia Jatuh

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 12 April 2018 |19:54 WIB
Musim Kemarau Buat Harga Sapi Australia Jatuh
Ilustrasi (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Harga sapi hidup asal Australia ke Indonesia terus mengalami pelemahan, jatuh ke harga terendah sejak 2015. Hal ini diklaim karena pengaruh iklim di Australia.

Mengutip artikel ABC, Kamis (12/4/2018), portal media Australia, harga sapi hidup Australia berada diangka 2,95 Dolar Australia (AUD) per kilogram (kg) bobot hidup. Angka ini merosot dari harga tertinggi di 2016 sebesar AUD3,95 atau menjadi harga terendah sejak 2015 yang sebesar AUD3.

Meat & Livestock Australia (MLA), perusahaan penyedia layanan pemasaran, penelitian dan pengembangan sapi di Australia, menilai penurunan harga ini dipengaruhi musim kemarau yang terjadi di Australia.

Chief Representative Indonesia International Markets MLA, Valeska menjelaskan, sepanjang 3-4 tahun terakhir Australia mengalami musim kemarau sehingga mempengaruhi ketersediaan rumput yang menjadi pakan utama ternak. 

Di sisi lain, bila peternak harus membeli pakan, maka menambah beban keuangan sebab harga pakan yang mahal. Hal inilah yang membuat peternak memilih menjual sapinya.

"Banyak peternak kurangi stok (sapi) di peternakannya supaya tidak perlu beli makanan untuk sapi tersebut," ujar dia saat berbincang dengan media di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (12/4/2018). 

Aksi jual ternak ini pada akhirnya membuat ketersedian pasokan sapi di pasar Australia melonjak dan berdampak pada harga sapi yang menurun. Diantaranya harga sapi ke Indonesia, salah satu pasar terbesar Australia, yang menjadi AUD2,95 per kg.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement