"Ketiga yakni tingkat urbanisasi yang tinggi yaitu sebesar 53% penduduk tinggal pada kawasan perkotaan dan terakhir tantangan pemanfaatan sumber daya yang belum optimal dalam mendukung kedaulatan pangan dan energi," jelasnya.
Sementara itu, untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut maka harus menempatkan infrastruktur sebagai prioritas kebijakan pembangunan nasional. Karena ini merupakan pilihan yang logis dan strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Pentingnya Investasi Global untuk Pembangunan Infrastruktur
Dia menilai, dengan ketersediaan dan kualitas infrastruktur yang memadai, maka berkontribusi pada peningkatan daya saing infrastruktur Indonesia yang semula dari posisi 78 pada tahun 2012-2013, dalam kurun 5 tahun berikunya, 2017-2018 telah berada pada urutan 52 dari 137 negara.
"Hal ini menyebabkan Indonesia masuk ke dalam daftar layak Investasi di pasar global. Infrastruktur yang semakin kompetitif merupakan kunci utama dalam menarik investasi ke Indonesia," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)