Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berikut Sederet Tantangan Pengerjaan Proyek Infrastruktur Bawah Tanah di Indonesia

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Sabtu, 01 November 2025 |20:40 WIB
Berikut Sederet Tantangan Pengerjaan Proyek Infrastruktur Bawah Tanah di Indonesia
Infrastruktur Bawah Tanah RI (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Boby Ali Azhari mengatakan pengerjaan proyek terowongan bawah tanah masih menghadapi tantangan dari aspek teknis pekerjaan hingga kompetensi sumber daya manusia (SDM) di dalam negeri.

Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur bawah tanah membutuhkan keahlian yang sangat spesifik dan berbeda dari bidang teknik sipil umum. Karena itu, peningkatan kompetensi dan sertifikasi tenaga ahli menjadi prioritas utama pemerintah.

"Kita membutuhkan insinyur dan tenaga ahli dengan spesialisasi tinggi. Kami telah menyiapkan program beasiswa magister spesialisasi di bidang struktur geologi dan terowongan untuk membangun generasi baru profesional terowongan," kata Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PU Boby Ali Azhari di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Boby mengatakan pihaknya juga memperkuat program sertifikasi tenaga konstruksi. Hingga Oktober 2025, tercatat 30 profesional telah tersertifikasi sebagai Ahli Madya Perencanaan Terowongan Jalan, dan 24 lainnya sebagai Insinyur Muda Perencanaan Terowongan Jalan.

"Sertifikasi ini menjadi bukti kompetensi dan kesiapan tenaga kerja nasional menghadapi proyek-proyek berteknologi tinggi," tambahnya.

Selain tenaga perorangan, Boby juga menekankan pentingnya sertifikasi bagi badan usaha jasa konstruksi. Tercatat hingga Oktober 2025, terdapat 34 perusahaan yang telah memperoleh Sertifikat Badan Usaha (SBU) untuk klasifikasi Konstruksi Terowongan (KIKI 104).

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement