“Sudah kaya gitu tuh, lihat tuh ruangannya. Camat saja masih hebat ruangannya. Jadi untuk demokrasi nggak mau. Untuk orang asing saja Rp1 triliun,” kritiknya.
Dia mengatakan jika memang pemerintah enggan meng anggarkan, semestinya alokasi untuk pembangunan gedung baru itu tidak masuk ke neraca keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sementara uangnya juga dipegang oleh pemerintah, DPR hanya membahas. Tapi selama ini hanya DPR yang selalu dikritik tajam oleh publik, faktanya sudah banyak anggota dewan menjadi korban terjebak dalam lift bahkan pernah beberapa kali lift jatuh di gedung yang sekarang ditempati.
“Ya, kalau nggak dicairkan tetap nggak jadi apa-apa, cuma ada di angka. Itu kan urusannya pemerintah, jangan tanya DPR lagi dong,” tandasnya.
Baca Juga: Soal Anggaran Gedung Baru DPR, Begini Pesan Sri Mulyani
Sementara itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan DPR akan menyurati kembali pemerintah terkait perizinan pembangunan gedung baru DPR dan alun-alun demokrasi yang sudah dianggarkan dalam anggaran belanja dewan di APBN 2018 sebesar Rp601 mi liar.