Di sisi lain, perusahaan mempertahankan posisi likuiditas dan permodalan yang sehat dengan rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) mencapai sebesar 77,9% dan rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 23,6% hingga akhir Maret 2018.
Jahja menilai, pihaknya optimis dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di jangka panjang. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus berupaya mendorong penyaluran kredit.
"BCA akan terus berupaya meraih peluang melalui penyaluran kredit secara prudent dan dengan memanfaatkan keunggulan dalam perbankan transaksi," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)