PANGANDARAN - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meninjau langsung keramba jaring apung (KJA) yang berada di Samudera Hindia, sekitar delapan mil dari bibir pantai Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Selain itu juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga menyaksikan dari kapal dan tidak turun ke keramba.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden dan Menteri Susi juga melepas benih ikan kakap putih ke dalam keramba jaring apung tersebut. Untuk menuju ke lokasi tersebut, Presiden dan rombongan harus menempuh waktu sekitar 45 menit naik kapal dengan menerjang ombak Samudera Hindia.
Baca Juga: Menteri Susi: Regulasi KKP Bantu Eksportir Perikanan
Keramba jaring apung ini merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan mengadopsi teknologi lepas pantai dari Norwegia yang diperkirakan bakal mampu menggenjot produksi komoditas ikan kakap putih secara signifikan.
Teknologi KJA `offshore` fokus dikembangkan di tiga kawasan strategis, yakni perairan Kepulauan Karimunjawa-Jawa Tengah, Pangandaran-Jawa Barat, dan Pulau Sabang-Aceh.
Keramba jaring apung lepas pantai (offshore) memiliki beberapa keunggulan, yaitu tahan terhadap gelombang dan memiliki ketahanan lebih dari 10 tahun.
Cukup efektif digunakan dalam budidaya ikan karena mudah dalam pemasangan maupun pelepasan jaring, memiliki beragam konfigurasi dalam pengoperasiannya. Peresmian keramba jaring apung ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Presiden selama dua hari di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
(Martin Bagya Kertiyasa)