JAKARTA - Pemerintah akan terus mendorong kemudahan investasi terutama yang berorientasi pada nilai ekspor. Pada 2016, nilai ekspor tumbuh 16,2% dengan surplus perdagangan mencapai USD11,8 miliar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, pemerintah akan terus berupaya melakukan penyederhanaan izin untuk meningkatkan iklim investiasi di Indonesia. Penyederhaan itu diharapkan mampu menjadikan perizinan dapat terlaksana dalam hitungan jam.
"Bulan Mei ini kita akan mengeluarkan yang namanya online single submission yang sedang kita siapkan sistemnya. Sehingga nanti pengurusan izin itu menjadi bukan tahun lagi atau berbulan-bulan atau berhari-hari. Saya minta urusan izin itu kalau menyampaikan ke saya harus dalam sistem yang jam. Artinya bapak ibu kalau ngurus izin itu (selesai dalam hitungan) jam," kata Jokowi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/4/2018).
Jokowi menilai, penerapan online single submission ditargetkan akan berlaku pada Mei 2018. Ia berharap, dengan penerapan sistem tersebut dapat mengetahui persoalan yang selama ini membuat perizinan menjadi lama.
"Saya berikan ini kepada menteri. Dari pusat sampai ke daerah bisa kita lacak, telusuri di mana berhentinya. Dengan online single submission ini adalah sebuah lompatan dalam pengurusan perizinan yang sedang kita siapkan. Sebuah perubahan besar-besaran untuk membuat perizinan dari pusat ke daerah bisa terintegrasi dalam satu kesatuan," imbuhnya.
Dia menilai, penerapan sistem online single submission akan membuat perizinan lebih modern dan terintegrasi. Jokowi mengintruksikan jajaran di Kabinet Kerja untuk mengawal sistem ini dengab didampingi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus ditingkatkan.
"Saya selalu ingatkan di belakang penerapan sistem ada manusianya, SDM ini yang menjadi faktor kita ini bisa mengubah pelayanan izin kita. Sistemnya bagus kalau culturenya tidak diubah maka tidak menyelesaikan masalah yang ada," jelasnya.
Jangan “ABS”
Jokowi juga menitip pesan kepada para pengusaha agar melaporkan perkembangan sistem online single submission dalam perizinan di Indonesia. Bahkan, Kepala Negara menegaskan, akan 'menghajar' para oknum pejabat bila masih ingin mencari keuntungan pribadi dalam pelayanan izin tersebut.
"Saya juga titip pesan ke pengusaha, investor, nanti kalau setelah online single submission diluncurkan kalau masih ada hambatan di lapangan kalau masih ada yang main-main tolong saya diberitahu, bisik-bisik kecil saja, pasti saya hajar, pasti akan saya perbaiki, saya benahi," tegasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta kepada jajarannya untuk tidak selalu melaporkan sesuatu yang hanya ingin membuat kesenangan kepada dirinya. Sebab, Jokowi juga ingin mengetahui permasalahan dan hambatan dari program pemerintah yang ada di lapangan.
"Jangan takut untuk melaporkan karena itu penting buat saya. Jangan laporan ke saya hanya ABS, ABS, (atau) Asal Bapak Senang tapi laporan di lapangannya berbeda. Saya tidak suka hal seperti itu," pungkasnya.
(Widi Agustian)