Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Sektor Melemah, IHSG Dibuka Turun ke 6.068

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Kamis, 26 April 2018 |09:18 WIB
7 Sektor Melemah, IHSG Dibuka Turun ke 6.068
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pasar saham Indonesia pada pembukaan perdagangan hari ini kembali melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 11 poin atau 0,18% ke 6.068.

Baca Juga: Politik Luar Negeri Pengaruhi Fluktuasi IHSG 2018

Membuka perdagangan, ada 99 saham menguat, 61 saham melemah, dan 69 saham stagnan. Pagi ini, transaksi perdagangan mencapai Rp350,44 miliar dari 251,45 miliar lembar saham diperdagangkan.

IHSG Cetak Rekor Tertinggi Baru dengan Ditutup Naik 33,70 Poin

Indeks LQ45 turun 4,39 poin atau 0,45% menjadi 973,87, Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,62 poin atau 0,09% ke 704,69, indeks IDX30 turun 2,52 poin atau 0,47% ke 529,24 dan indeks MNC36 terkoreksi 2,51 poin atau 0,74% ke 337,99.

Baca Juga: Sektor Keuangan Ambruk 4%, IHSG Terjun 2,4% ke 6.079

Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, adapun sektor perdagangan, industri dasar, properti, tambang, perkebunan, infrastruktur dan keuangan melemah. Sementara sektor perkebunan, manufaktur dan aneka industri masih mampu menguat.

Merespon Positif Penurunan Suku Bunga Acuan BI, IHSG Tembus 5.900

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Prlayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) naik Rp19 atau 19% ke Rp119, saham PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) naik Rp46 atau 18,11% ke Rp300, dan saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) naik Rp7 atau 8,24% ke Rp92.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain PT Mahaka Media Tbk (ABBA) turun Rp3 atau 3,70% ke Rp78, saham PT Bank Mandiri (BMRI) turun Rp250 atau 3,50% ke Rp6.900, dan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun Rp300 atau 3,13% ke Rp9.300.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement