"Kemarin dari spring meeting kita mendengar dari berbagai negara mengenai update dari perekonomian terutama dari Amerika Serikat. Gubernur Bank sentral yang baru memang menyampaikan data-data dari perekonomian Amerika menunjukkan perbaikan dari sisi employment maupun inflasi menunjukkan suatu recovery. Dan tentu dengan adanya perubahan di kebijakan fiskal mereka terutama dengan kebijakan pajak, mereka pasti akan membuat policy untuk mengejar," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Apalagi lanjut Sri Mulyani, dengan terpilihnya Gubernur Bank Sentral Amerika yang baru ada beberapa kebijakan yang membuat nilai tukar dolar mengalami kenaikan. Salah satunya adalah rencana The Fed (Bank Sentral Amerika) untuk menaikkan suku bunganya.
"Dalam jangka pendek memang sudah dikonfirmasi bahwa The Fed akan meningkatkan Suki bunganya meski akan dilakukan secara hati-hati," jelasnya.
(Widi Agustian)