"Dana IPO yang diperoleh akan digunakan untuk memperbaiki struktur modal melalui pelunasan utang, belanja modal, yaitu dengan menambah kapasitas produksi pabrik SPN di Surabaya sebanyak dua lini produksi sampai dengan tahun 2020, dan modal kerja," ujar Presiden Direktur Tjahjono Alim di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Asal tahu saja, perusahaan anak perseroan di Surabaya, PT Surya Pertiwi Nusantara telah beroperasi secara komersial sejak tanggal 26 April 2018. SPN memproduksi barang-barang saniter merek TOTO dan melayani pelanggan di daerah Surabaya dan kawasan timur Indonesia.
Pada saat ini pabrik SPN memiliki kapasitas produksi sekitar 500.000 unit per tahun dan dibangun di lahan seIuas 35 hektar yang dapat menampung hingga 10 lini produksi, dan akan mendukung pertumbuhan ekonomi di sekitamya.
Tjahjono melanjutkan, selama masa penawaran umum pada tanggal 4-8 Mei 2018, respon dari investor publik sangat positif di mana saham SPTO mengalami kelebihan permintaan hingga 38 kali.