Jauhnya lokasi bandara ditambah dengan keterbatasan sarana transportasi membuat tingkat reliabilitas kedatangan penumpang secara tepat waktu (on time) menjadi rendah. Hal tersebut, dikhawatirkan menjadi kendala bagi AirAsia untuk menempatkan beberapa jadwal penerbangan, terutama penerbangan pagi.
"Sekarang katakan kalau saya taruh pesawat di Kertajati, mau ada flight jam 06.00 pagi, kalau yang tinggal di Bandung mau bangun jam berapa, 80 km," tutur dia.
Sebenarnya, kata Dendy, perseroan lebih menitikberatkan persoalan sarana trasnportasi yang memadai. Jauhnya lokasi, kata dia, bukan menjadi faktor utama.

Sebagai gambaran saja, Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) juga berjarak hingga 72 km dari pusat Kota Kuala Lumpur. Akan tetapi mereka menyediakan kereta api yang mampu menempuh waktu hanya 28 menit.