"Jadi harga jual akan mengikuti kurs yang ada pada saat barang yang baru. Kalau barang yang diset 2 bulan lalu kursnya masih Rp14.000 sekarang Rp14.300. Nah yang pakai kurs Rp14.000 itu tidak dikaitin dengan Rp14.300," jelas dia.
Meskipun saat ini bisnis perseroan cenderung masih dalam kondisi aman dari imbas pelemahan Rupiah, akan tetapi Fetty berharap nilai kurs kembali normal.
"Kalau terus depreciating maka someday akan ada dampak," kata Fetty.
Sekadar informasi, mengutip dari Yahoofinance pada pukul 15.00 WIB nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS mencapai Rp14.390 per USD. Rupiah ditransaksikan pada rentang RP13.345 hingga Rp14.420 per USD.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)