
Tentunya, Perry menyatakan BI tidak tinggal diam atas pelemahan rupiah yang terjadi. Menurut Perry, BI telah menyiapkan langkah-langkah untuk menstabilisasikan pergerakan rupiah terhadap dolar AS, salah satunya dengan kebijakan suku bunga.
Memang, dalam Rapat Dewan Gubernur Juni lalu Bank Sentral Indonesia telah menaikkan suku bunga acuannya atau BI 7-day (Reverse) Repo Rate 50 bps dari 4,75% menjadi 5,25%.
Keputusan tersebut merupakan langkah lanjutan BI untuk secara pre-emptive, front-loading, dan ahead of the curve menjaga daya saing pasar keuangan domestik terhadap perubahan kebijakan moneter sejumlah negara dan ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.
(Rani Hardjanti)