SURABAYA – Perum Bulog menyerap 20 ribu ton gula milik petani pada musim giling 2018. Penyerapan perdana gula petani kali ini terdiri dari gula petani hasil pengolahan PTPN X 5.000 ton, PTPN XI 5.000 ton dan RNI 10.000 ton dengan harga Rp9.700 per kilogram (kg).
Untuk pembelian gula petani pada hari ini di PG Gempolkrep Mojokerto (PTPN X), PG Semboro Jember (PTPN XI), PG Krebet Baru malang (RNI) dan di PG Redjo Agung Madiun (RNI).
Penyerapan gula perdana sendiri ditandai dengan pengibaran bendera oleh Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar Utomo di PG Gempolkrep Mojokerto, Rabu (25/7/2018).
Kemudian truk-truk pengangkut gula tersebut berangkat. Perum bulog siap menyerap gula petani sampai 600 ribu ton hingga April 2019 mendatang. Adapun untuk jumlah total anggaran yang siapkan berkisar Rp6 triliun sampai Rp 7triliun.
"Dalam rangka mengamankan harga gula lokal di tingkat petani dan harga di tingkat konsumen, serta penguatan stok gula nasional, Perum Bulog telah menerima penugasan Pemerintah untuk menyerap gula dari tebu rakyat yang digiling di PG BUMN, yang sesuai standar kualitas SNI dengan harga Rp9.700," terang Bachtiar.