Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Erajaya Swasembada Meroket 209,1% Jadi Rp453,77 Miliar

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Selasa, 31 Juli 2018 |13:51 WIB
Laba Erajaya Swasembada Meroket 209,1% Jadi Rp453,77 Miliar
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan laba bersih Rp453,77 miliar sampai Juni 2018. Nilai tersebut meningkat 209,1% dibandingkan Juni 2017 yang mencapai Rp146,8 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, laba bersih diperoleh dari penjualan yang mencapai Rp17,09 triliun, meningkat dibandingkan Juni 2017 yang sebesar Rp11,05 triliun. Namun demikian, beban penjualan juga meningkat dari Rp10,06 triliun pada Juni 2017 menjadi Rp15,4 triliun pada Juni 2018. Sementara total aset ERAA tembus Rp11,92 triliun atau meningkat dibandingkan Desember 2017 yang sebesar Rp8,87 triliun. Di sisi lain, liabilitas ERAA meningkat dari Rp5,16 triliun pada Desember 2017 menjadi Rp7,58 triliun pada Juni 2018.

IHSG Cetak Rekor Tertinggi Baru dengan Ditutup Naik 33,70 Poin 

Perolehan laba bersih ERAA erat kaitannya dengan peningkatan penjualan iPhone, iPad dan Macbook. Pasalnya, ERAA merupakan distributor tunggal dari perangkat besutan perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California tersebut. Belum lama ini, Morgan Stanley & Co. International meningkatkan kepemilikannya di ERAA dari sebelumnya memiliki sebanyak 1,28% saham menjadi 5,83% setelah transaksi yang dilakukan pada 11 Juli 2018 lalu.

Gencar ekspansi, tahun ini perusahaan juga mengakuisisi PT Indonesia Orisinil Teknologi (IOT) sebesar 99,99%. Perusahaan akan mendaftarkan PT IOT untuk memperoleh izin menjalankan bisnis layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagai informasi, tahun ini PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menargetkan dapat membuka 250 toko baru.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement