TANGERANG - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut jika pelemahan nilai tukar Rupiah yang terjadi belakangan ini berpengaruh terhadap industri. Tak terkecuali bagi industri di sektor automotif.
Menurut Airlangga, salah satu yang paling mempengaruhi industri automotif ditengah pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat adalah sisi produksi. Menurutnya, jika Rupiah melemah maka akan ada peningkatan harga produksi.
Dibeberapa brand bahkan sampai harus menaikan harga jual produk jadinya. Sebab jika tak terjual, perusahaan tersebut akan mengalami kerugian karena antara produksi dan harga jual tidak seimbang.
Meskipun begitu, lanjut Airlangga, tidak semuanya perusahaan menaikan harga. Sebab ada beberapa juga yang justru mayoritas produksinya berasal dari local content. Artinya perusahaan tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya yang begitu besar untuk memproduksi. Sebab, kebanyakan perusahaan yang terpengaruh adalah mereka yang mengandalkan impor bahan baku.