Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bijak Berinvestasi, Investor Diminta Hindari Saham Gorengan

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Jum'at, 24 Agustus 2018 |16:39 WIB
Bijak Berinvestasi, Investor Diminta Hindari Saham Gorengan
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Okezone)
A
A
A

Ketiga saham yang terindikasi lakukan goreng saham adalah PT Wicaksanan Overseas International Tbk (WICO), PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) dan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC). Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Sihar Manullang pernah mengatakan, selama periode dia menjabat, ada tiga saham yang sudah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meskipun, total saham yang tengah diselidiki otoritas saat ini sudah mencapai 21 saham.”Saya enggak ingat apa saja, karena laporan sudah ada dari sebelum saya masuk, jadi sebelum saya sudah ada laporan ke OJK. Kalau era saya ini, ada sekitar tiga saham," ujarnya.

Catatkan Saham, Jaya Sukses Makmur Sentosa Raih Dana IPO Rp244,50 M 

Penetapan adanya indikasi saham gorengan atau semu oleh BEI, dilihat dari fix allotment-nya. Untuk TCPI, dirinya menjelaskan, indikasi perdagangan semu itu dikarenakan pihak yang mendapatkan penjatahan pasti atau fix allotment pada pasar primer TCPI sangat sedikit, yakni lima pihak. Sehingga pada saat perdagangan sekunder terjadi kelebihan permintaan beli.”Yang dapat Fix Allotment sangat sedikit, sehingga saat di pasar sekunder inisiator beli sangat banyak tapi yang jual sangat sedikit. Memang harus ada pemeriksaan lebih lanjut terkait perdagangan semu tapi sedikit ada indikasi,”jelasnya.

Ke depan, hal yang terpenting adalah bagaimana menyampaikan informasi yang tepat kepada masyarakat bahwa ada beberapa saham yang unusual. Sekarang ini, ada persepsi menyimpang di investor, di mana saat saham dinyatakan UMA, investor justru menganggap itu waktu yang tepat untuk melakukan aksi beli. “Justru kita harusnya hati-hati, menahan diri dulu, lebih baik pilih saham lain yang mungkin lebih murah dengan fundamental bagus juga,"kata Kristian.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement