JAKARTA - PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) berencana mengakuisisi 2 perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran yaitu PT Energy Transporter Indonesia (ETI) dan PT Sentra Makmur Lines (SML).
Akuisisi ETI dan SML dilakukan dengan cara TCPI mengakuisisi PT Kanz Gemilang Utama (KGU) sebagai pemegang saham utama ETI dan SML, yaitu dengan membeli seluruh saham baru yang akan diterbitkan oleh KGU dari saham portefel.
Dengan akuisisi ini, perusahaan yang baru sekitar 2 bulan lebih melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia ini, akan menjadi pemegang saham 99% di KGU, dan menjadi pemegang saham ETI secara langsung dan tidak langsung sebanyak 85,5% serta pemegang saham SML secara tidak langsung sebesar 99%.
Setelah melakukan akuisisi, volume pekerjaan TCPI untuk pengangkutan batu bara adalah 42 juta MT per tahun yang terdiri dari: untuk pekerjaan transshipment adalah sebesar 24 juta MT per tahun dengan nilai kontrak sampai dengan tahun 2021 adalah Rp3 triliun dan untuk pekerjaan long hauling sebesar 18 juta MT per tahun dengan nilai kontrak sampai dengan tahun 2027 adalah Rp13,3 triliun dan untuk pengangkutan bijih nikel sebesar 1,1 juta MT per tahun dengan nilai kontrak sampai dengan tahun 2023 adalah Rp570 miliar.
“Berdasarkan kontrak-kontrak tersebut di atas, pendapatan TCPI diharapkan akan meningkat secara signifikan yang akan mencapai kurang lebih Rp3 triliun per tahun,” kata Corporate Secretary Transcoal Pacific Anton Ramada Saragih dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Rabu (18/9/2018).
Untuk mendukung pekerjaan di atas, TCPI mengoperasikan 22 set tug & barges dan 3 floating crane untuk kegiatan transshipment, 125 set tug & barges dan 11 mother vessel untuk kegiatan long hauling batu bara, dan 2 mother vessel untuk kegiatan pengangkutan bijih nikel di Sulawesi.
(Widi Agustian)