JAKARTA - PT MRT Jakarta merespons kejadian vandalisme yang terjadi pada keretanya dengan positif. Menurutnya, kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi dimasa mendatang.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, kejadian tersebut bisa dijadikan momentum untuk memperbaiki seluruh aspek yang ada. Utamanya adalah aspek keamanan dan safety yang akan menjadi prioritas MRT Jakarta kedepannya.
"Ini jadi pembelajaran, terjadi sebelum serah terima kemudian membuat kita melihat ini sebagai momentum untuk memperbaiki keamanan," ujarnya dalam acara paparan di Plaza UOB, Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Baca Juga: Kereta Dicoret-coret, Menhub Bakal Sidak Depo MRT Lebak Bulus
Mengenai pengecatan ulang William mengaku belum bisa melakukannya. Sebab, saat ini kereta yang menjadi objek coret-coret tersebut masih dijadikan bahan bukti untuk penyeledikan oleh pihak berwajib.
"Proses masih terus berlanjut, kami juga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian," ucapnya.
Baca Juga: Jadi Korban Vandalisme, MRT Wajib Perketat Keamanan
Nantinya, kereta MRT Jakarta akan dicat ulang oleh pihak kontraktor. Sebab saat ini, pihak kontraktor belum melakukan serah terima kereta yang artinya masih menjadi tanggung jawab kontraktor.
"Tanggung jawab masih ada pada kontraktor kereta karena belum diserahkan secara langsung kepada MRT Jakarta. MRT Jakarta harus bisa kita jaga dengan baik," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)