Dalam membandingkan tingkat depresiasi, lanjutnya, harus dengan negara berkembang yang juga mengalami defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD), seperti yang dialami Indonesia. Hingga per 3 Oktober 2018, Rupiah terdepresiasi 9,28%.
Sementara mata uang negara lainnya seperti India melemah 12,4%, Brasil 17,6%, Afrika 13,8%, Filipina 8,2%, China 5,3%, Thailand 0,6%.
Baca Juga: Sri Mulyani, Menko Darmin hingga Ekonom Bicara soal Rupiah Rp15.000/USD
"Thailand itu bisa kuat ya wajar karena surplusya (transaksi berjalan) enggak tanggung-tanggung USD54 miliar. Jadi enggak bisa dibandingkan dengan Indonesia yang defisit," paparnya.