“BI sudah bekerja sangat keras untuk melemahnya rupiah hingga saat ini. Cukup sulit untuk menurunkan dolar yang tadi pagi Rp15.000 sudah tembus di pasaran, bahkan tadi siang sudah lebih dari Rp15.150,” imbuhnya.
Dia menilai, gejolak ekonomi Indonesia belum selesai. Sebab masih ada gangguan eksternal yang terjadi dan diharapkan pemerintah, Bank Indonesia dan pengusaha membuat sebuah kebijakan yang mesti dilakukan semua pihak untuk membantu melemahnya dolar AS.
“IHSG sekarang saja sudah turun tembus lima ribu lima ratus sekian, pasti aksi jual akan terus berlanjut. Mungkin akan lebih dalam lagi. Problemnya kita butuh dukungan pemerintah, BI dan pengusaha,” pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)