JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah akan terus berhati-hati dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Apalagi saat ini kondisi perekonomian global sedang dalam ketidakpastian.
Ketidakastiann tersebut tidak terlepas perang dagang yang terjadi. Belum lagi, adanya kenaikan suku bunga dari bank-bank sentral, membuat BI menaikan suku bunga acuannya selama empat kali pada tahun ini.
"Karena dengan ketidakpastian global apalagi ditambah lagi dengan kenaikan suku bunga yang diikuti juga oleh Bank Indonesia, tentu dari sisi ekonomi keseluruhan ada kecendrungan terjadi pengetatan. Oleh karena itu APBN diharapkan bisa menjadi stimulus ekonomi secara memadai," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/10/2018).
Baca Juga: Sehatkan APBN, Hindari Penyakit Boros Anggaran
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut kenaikan suku bunga oleh the Fed akan mempengaruhi market. Hal itu pula akan berdampak kepada tidak stabilnya nilai tukar mata uang seluruh negara terhadap Dolar AS.