Menurut Endang, bertambahnya angka LTT akan ikut mempengaruhi keinginan masyarakat di pedesaan mengelola lahan pertanian yang selama ini mulai ditinggalkan dan mencari jenis pekerjaan lainnya. Alasannya, ucap Endang, tak ada lagi kekurangan lahan tani sebab telah tercukupi.
"LTT lahan pertanian itu harus disosialisasikan juga kepada para petani sehigga mereka mengetahui. Supaya mereka bahagia jadi petani," kata Endang.
Endang juga mengepresiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian yang menargetkan dari setiap satu hektare LTT lahan pertanian mampu menghasilkan sembilan ton produksi komoditas.
"Ditambah lagi ada distribusi pendayagunaan air bersih, pupuk serta alat teknologi pertanian. Semuanya diharapkan untuk hasil produksi pertanian yang lebih baik, lebih bagus," ucap Endang.
Baca Juga: Mentan: Lahan Rawa Jadi Obat Musim Paceklik
Soal lainnya dikemukakan Endang mengenai penataan market niaga di sektor pertanian yang lebih mengutamakan kepetingan petani dengan penyerapan harga sesuai kelayakan.