JAKARTA - Sektor pertanian sampai saat ini dinilai masih terbukti memberikan perhatian lebih yang positif kepada masyarakat Indonesia, khususnya di pedesaan. Salah satunya dengan semakin bertambahnya luas tambah tanam (LTT) lahan pertanian sehingga bisa optimal dimanfaatkan masyarakat.
Anggota Komisi IV DPR Endang Srikarti Handayani mengatakan, data bertambahnya LTT pertanian menunjukkan ada arah jelas dari Presiden Joko Widodo dan Kementerian Pertanian untuk capaian hasil komoditas melalui upaya pemanfaatan lahan tidur menjadi produktif.
Meningkatnya angka LTT lahan tani berdasarkan data Kementerian Pertanian diprediksi Endang bisa ikut mendorong swasembada komoditas pertanian lokal secara teratur.
Endang mengatakan, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa sektor pertanian merupakan fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo agar hasil produksinya dapat dinikmati semua masyarakat.
Baca Juga: Mentan: Lahan Rawa Kekayaan Besar Indonesia yang Belum Termanfaatkan
"Saya rasa, pak Presiden Joko Widodo bisa memperhatikan rakyatnya, khususnya pertanian," ujar Endang, dalam keterangan tertulis, Rau (17/10/2019).
Menurut Endang, bertambahnya angka LTT akan ikut mempengaruhi keinginan masyarakat di pedesaan mengelola lahan pertanian yang selama ini mulai ditinggalkan dan mencari jenis pekerjaan lainnya. Alasannya, ucap Endang, tak ada lagi kekurangan lahan tani sebab telah tercukupi.
"LTT lahan pertanian itu harus disosialisasikan juga kepada para petani sehigga mereka mengetahui. Supaya mereka bahagia jadi petani," kata Endang.
Endang juga mengepresiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian yang menargetkan dari setiap satu hektare LTT lahan pertanian mampu menghasilkan sembilan ton produksi komoditas.
"Ditambah lagi ada distribusi pendayagunaan air bersih, pupuk serta alat teknologi pertanian. Semuanya diharapkan untuk hasil produksi pertanian yang lebih baik, lebih bagus," ucap Endang.
Baca Juga: Mentan: Lahan Rawa Jadi Obat Musim Paceklik
Soal lainnya dikemukakan Endang mengenai penataan market niaga di sektor pertanian yang lebih mengutamakan kepetingan petani dengan penyerapan harga sesuai kelayakan.
Endang menuturkan, tinggal semakin diperkuat dengan regulasi yang menyasar kepada kesejahteraan dan kemakmuran para petani Indonesia.
Sebagai informasi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebutkan bahwa LTT lahan tani per September 2018 adalah yang tertinggi dalam sejarah pertanian Indonesia. Amran mengungkapkan, tercatat seluas 1,5 juta hektare LTT lahan tani telah bertambah di Tanah Air.
Amran mengatakan, melalui pembangunan irigasi, sumur air dan penyediaan pompa jadi salah satu upaya strategis mendorong peningkatan LTT lahan tani.
(Feb)
(Rani Hardjanti)