JAKARTA - World Economic Forum (WEF) baru-baru ini merilis Indeks daya saing negara-negara di seluruh dunia. Dari hasil tersebut, Indonesia berada di posisi 45 dari 140 negara di dunia dengan skor 64,9 poin.
Peringkat ini jauh lebih baik dibandingkan rilis indeks daya saing yang dirilis WEF. Dalam rilis indeks daya saing WEF sebelumnya, Indonesia menempati posisi 47, yang artinya pada rilis kali ini peringkat Indonesia naik 2 tingkat.
Meskipun begitu, peringkat Indonesia masih kalah dengan negara tetangga seperti Singapura. Singapura sendiri saat ini menempati posisi kedua dalam indeks daya saing yang dirilis WEF.
Baca Juga: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik, Sri Mulyani: Ini Karena Fokus Pembangunan Infrastruktur
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kalahnya posisi Indonesia dengan Singapura tidak bisa dibandingkan secara head to head. Sebab menurutnya secara wilayah pun Singapura jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia.
"Iya kalah (dari Singapura). Masak you mau bersaing dengan Singapura, negara kecil gitu," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (19/10/2018)
Baca Juga: Daya Saing Indonesia Naik, Birokasi Tak Boleh Berbelit-belit
Menurut Darmin, yang terpenting adalah peringkat daya saing Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Artinya, adanya peningkatan tersebut menunjukan jika daya saing Indonesia di mata Internasional mulai membaik perlahan.
"Tapi kan artinya, ada perbaikan pelan-pelan walaupun tidak menanjak banget tapi membaik," ucapnya.
Baca Juga: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik, Sri Mulyani: Presiden Belum Puas
Menurut Darmin, pemerintah ungkapan daya saing Indonesia itu tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah dengan peluncuran Online Single Submission (OSS) untuk memperbaiki iklim usaha di dalam negeri.
"Kalau soal daya sainv itu tidak di situ hitung-hitungannya. Banyaknya dihitung di daya saing di dalam , tenaga kerja, kayak gitu-gitu faktornya," ucapnya.
Oleh karena itu, kedepannya pemerintah akan terus mengoptmalkan penggunaan OSS khususnya dalam mempermudah perizinan investasi dan usaha khususnya di daerah. Sehingga diharapkan, peringkat daya saing Indonesia bisa terus menanjak.
"Jadi kita masih terus melakukan perbaikan:perbaikan termasuk OSS," ucapnya.
(Rani Hardjanti)