JAKARTA - Selama empat tahun, pemerintah terus mendorong ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah terpencil Indonesia. Salah satu program yang dicanangkan adalah BBM satu harga.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, selama empat tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK), pihaknya telah membangun 98 titik BBM satu harga. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah mengingat program tersebut masih akan dijalankan hingga tahun depan.
Adapun rinciannya adalah tahun 2017 lalu sudah dibangun sekitar 57 titik. Sedangkan dirinya menargetkan tahun ini 73 titik bisa terbangun hingga akhir tahun nanti.
"Tahun lalu sudah dibangun di 57 titik. Tahun ini 73 dan sampai hari ini selesai 41, jadi total 98 titik. Akhir tahun ini mudah-mudahan 130 titik," ujarnya dalam acara Forum Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Baca Juga: Bintuni Papua Barat Kini Bisa Nikmati Program BBM Satu Harga
Jonan melanjutkan, pada tahun depan ada sekitar 30 titik BBM satu harga lagi yang akan dibangun. Artinya pada tahun depan, 160 titik BBM satu harga bisa terbangun.
"Targetnya sampai 2019 ada 160 titik. Berarti ada 160 kecamatan yang enggak memiliki SPBU," ucapnya.