Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peringati Hari Oeang, Sasaran ke Layanan Keuangan Digital

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Rabu, 31 Oktober 2018 |17:57 WIB
   Peringati Hari Oeang, Sasaran ke Layanan Keuangan Digital
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan merayakan peringatan Hari Oeang ke-72. Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai alat pembayaran yang sah, menggantikan mata uang peninggalan era penjajahan dari Belanda dan Jepang.

Walaupun kini ORI telah bertransformasi menjadi Rupiah, namun masih tetap perlu berjuang untuk pemerataan ekonomi. Rasio keuangan inklusif Indonesia berada pada angka 63%, yang berarti masih banyak penduduk Indonesia belum menikmati layanan keuangan.

 Baca Juga: Peringati Hari Oeang, Sri Mulyani dan Pegawai Kemenkeu Kenakan Pita Hitam

Pada tahun 2019, Ketua DK OJK Wimboh Santoso, optimis menargetkan peningkatan rasio keuangan inklusif sebesar 75%.

"Target tersebut diikuti ajakan Pemerintah kepada semua pihak untuk meningkatkan layanan keuangan digital, tak terkecuali pihak swasta," katanya seperti dikutip, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Baca Juga: Sri Mulyani Kumpul Bareng Mantan Menko Ekonomi hingga Bos Tokopedia, Bahas Apa?

Menurut laporan McKinsey berjudul The digital archipelago: How online commerce is driving Indonesia’s economic development, transaksi keuangan dan perdagangan secara online dapat memperbanyak jumlah pengguna layanan keuangan serta memberikan aksesibilitas yang lebih luas, khususnya bagi masyarakat luar Jawa.

"Keberadaan Tokopedia Center akan membuka pintu pengetahuan bagi warga sekitar untuk berani melangkah ke masa depan yang lebih baik, memulai berbisnis online maupun berbelanja online, terutama bagi UMKM Indonesia yang akan menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang," kata Strategic Development untuk Tokopedia Center Doni Nathaniel

 Baca Juga: Selamat Hari Oeang, Ini Perjalanan Panjang Rupiah

Selain dari marketplace dan produk digital, Tokopedia juga terus mengupayakan pemerataan ekonomi di Indonesia melalui fintech. Mendukung cashless society, Tokopedia sejauh ini telah memiliki beberapa produk fintech seperti Reksa Dana, pinjaman modal, kartu kredit, dan lain sebagainya.

Semua produk digital dan fintech dimaksudkan untuk mempermudah akses keuangan bagi pengguna. Reksa dana misalnya, dimaksudkan untuk memunculkan kebiasaan investasi dalam masyarakat Indonesia karena bisa dimulai dari Rp10.000.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar Seminar Hari Oeang yang bertemakan Dialog Lintas Generasi: Melanjutkan Estafet Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045. Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Oeang ke-72.

Dalam kesempatan ini, tokoh-tokoh lintas generasi pun menjadi pembicara yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro Jakti, CEO Tokopedia William Tanuwijaya, serta CO-Founder Ruang Guru Iman Usman.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement