Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indeks Dolar AS Melemah Tertekan Isu Brexit

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Jum'at, 02 November 2018 |08:09 WIB
Indeks Dolar AS Melemah Tertekan Isu Brexit
Dolar AS (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
A
A
A

JAKARTAIndeks Dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan 1 November 2018. Kurs dolar tertekan Euro dan Poundsterling yang menguat karena kemungkinan kesepakatan Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Pound dan Euro Inggris naik tajam pada akhir perdagangan, membukukan peningkatan 1,94% dan 0,86%.

Baca Juga: Dolar AS Kian Menguat Ditopang Data Ekonomi

Sekretaris Brexit Inggris Dominic Raab mengatakan bahwa dia diperkirakan akan menandatangani perjanjian Brexit Uni Eropa-Inggris pada akhir November, yang akan memberikan akses kepada perusahaan-perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Inggris ke pasar Uni Eropa.

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Jadi Rp14.940 per Dolar AS 

Raab membuat pernyataan itu dalam sebuah surat tertanggal 24 Oktober kepada ketua komite Brexit Parlemen Inggris Hilary Benn. Dikutip dari Xinhua, Jumat (2/11/2018), Sekretaris menambahkan bahwa Inggris dan Uni Eropa juga membuat kemajuan yang baik pada struktur dan ruang lingkup perjanjian masa depan.

Baca Juga: Dolar AS Menguat Ditopang Positifnya Data Ekonomi

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1408 dari USD1,1326 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,3013 dari USD1,2778 di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7206 dari USD0,7077.

Dolar AS membeli 112,65 yen Jepang, lebih rendah dari 112,92 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0023 franc Swiss dari 1,0082 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3087 dolar Kanada dari 1,3161 dolar Kanada.

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Jadi Rp14.940 per Dolar AS

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement