JAKARTA – Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) memperkirakan serapan batu bara untuk dalam negeri (domestic market obligatin/DMO) tahun ini sulit mencapai target.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi pasokan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri hingga September tercatat baru 69% atau sekitar 84 juta ton dengan target sampai akhir tahun sebanyak 121 juta ton. Rinciannya sebanyak 66 juta ton diserap PT PLN (Persero) dan 18 juta ton untuk industri dalam negeri lainnya.
Baca Juga: Menteri Jonan: Produksi Batu Bara 100 Juta Ton Bisa Tutupi Defisit Neraca Dagang
”Sampai akhir tahun ini realisasi kami perkirakan hanya sampai 105–106 juta ton,” kata Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia di Jakarta. Menurut dia, perkiraan tidak tercapainya serapan batu bara untuk domestik disebabkan karena rendahnya pertumbuhan ekonomi.