Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penerbangan Zona Jawa Bagian Selatan untuk Militer, Kini Dipertimbangkan bagi Sipil

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Sabtu, 03 November 2018 |20:01 WIB
Penerbangan Zona Jawa Bagian Selatan untuk Militer, Kini Dipertimbangkan bagi Sipil
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

LEMBANG - Pemerintah berencana menambah jumlah penerbangan di Jawa bagian Selatan yang selama ini masih minim jika dibandingkan dengan Jawa bagian Utara.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbang Kemenhub) Sugiharjo dalam diskusi Lokakarya Media Massa 2018 di Imah Seniman, Lembang, Jawa Barat, Sabtu (3/11/2018).

"Secara umum memang kalau kita bicara penerbangan jalur Utara padat, sedangkan Jawa bagian Selatan longgar karena sebelumnya memang untuk zona militer sehingga terbatas dan sekarang sudah padat," jelas Sugiharjo.

Pergerakan Pesawat Januari-September 2018 Tumbuh Capai 5%

Menurut Sugiharjo, Menhub Budi Karya Sumadi telah melakukan pembicaraan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait izin lalu lintas penerbangan di Jawa bagian Selatan.

Sebagai langkah untuk merealisasikan hal tersebut, beberapa bandar udara (bandara) pun dibangun di kota-kota yang ada di sepanjang Jawa bagian Selatan.

"Selatan saat ini masih lengang sekali. Beberapa kota sudah dan tengah dikembangkan bandara seperti di Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo, Madiun, Malang, Jember, dan Banyuwangi," ujar Sugiharjo.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement