Rapat dengan Menko Darmin, Babel Usul Bangun 2 KEK Pariwisata
JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengusulkan pembangunan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di daerah Bangka Belitung kepada pemerintah pusat. Kedua daerah tersebut di Tanjung Gunung dan Sungai Liat.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, pemerintah provinsi mengusulkan agar kedua daerah tersebut dijadikan KEK Pariwisata. Sebab potensi pariwisata lebih besar dibandingkan industri atau pertambangan.
Menurutnya, kawasan pariwisata di Bangka Belitung memiliki potensi yang sangat besar. Selain itu, jika membangun KEK Pariwisata masyarakat pun bisa terkena imbasnya karena akan ada lapangan kerja baru yang muncul.
Baca Juga: Sudah 65%, KEK Tanjung Kelayang Rampung pada Semester I-2019
"Kita pasti (usulkan) pariwisata lah. Pariwisata sudah diyakini datangkan devisa yang baik dan yang dapatnya itu banyak masyarakatnya dari kecil sampai besar UMKM dan tenaga kerja terus ya hampir semua terlibat," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (5/11/2018).
Selain itu, lanjut Erzaldi, jika dibangun KEK Pariwisata, pendapatan daerah dari kedua daerah tersebut juga akan meningkat. Hal tersebut berbeda jika kedua kawasan tersebut dibangun KEK Industri seperti pertambangan yang akan terpengaruh kondisi perekonomian dunia dan harga komoditas.
Di Bangka Belitung sendiri ada satu area pertambangan milik PT Timah (Persero) Tbk. Jika dilanjutkan dengan pembangunan KEK Pertambangan, maka pendapatan daerah akan berkurang mengingat saat ini harga timah sedang turun.
