JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menghadiri Open Government Partnership, Rabu (6/11/2018). Forum diskusi tersebut dihadiri banyak negara untuk membicarakan inovasi-inovasi yang sedang berkembang di negara masing-masing.
“Sekarang forum discuss selama dua jam, masing-masing negara, masing-masing menteri, dan beberapa organisasi menyampaikan hal-hal yang baru, inovasi-inovasi yang berkembang di negaranya masing-masing. Kita Indonesia, khususnya dalam menghadapi International Publish Service Forum besok, pada tanggal 7 dan 8 November tahun ini,” tuturnya, dalam forum tersebut yang akan berlangsung selama dua hari dan dilanjutkan Publish Service forum yang akan diadakan 7-8 November 2018.
Baca Juga: Kementerian PANRB Tetapkan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018, Ini Daftarnya
Syafruddin mengungkapkan, akan mengimplementasikan Open Goverment Service dan International Publish Service di tatanan pemerintahan dan masyarakat untuk mewujudkan layanan pemerintahan terbuka sekaligus publish service yang baik agar masyarakat dapat terlayani dengan puas dan baik pula.
“Hari ini diskusinya, besok dilaksanakan implementasinya. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan, apa yang kita upayakan, demi bangsa dan negara Indonesia, pemerintahan sekaligus masyarakat Indonesia, dapat mewujudkan Open Government, sekaligus Publish Service yang baik sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik dan puas,” ungkapnya.

Syafruddin juga menuturkan, bahwa negara-negara di seluruh dunia sudah sangat terbuka dan masyarakat semakin merespons terhadap kinerja pemerintah.
“Kita tahu bahwa di seluruh dunia dan seluruh pemerintahan itu sudah Open Government, sudah terbuka sekali sekarang, sudah dunia tanpa batas, demikian pula masyarakat semakin merespons terhadap kinerja-kinerja pemerintahannya dimana pun itu dunia, di negara manapun,” tuturnya.
Baca Juga: Pamer Pelayanan Publik, Menpan-RB: BPJS Kesehatan Disertakan meski Sedang 'Sakit'
Menpan RB juga menjelaskan esensi dari Open Government Partnership untuk melanjutkan hubungan antar pemerintah dan masyarakatnya karena kesejahteraan rakyat adalah bagaimana pemerintah dan masyarakat menyejahterakan masyarakat itu sendiri.
“Inilah esensi dari pertemuan Open Government Partnership, oleh karenanya, simbiosis mutualisme antara pemerintahan yang ada dan masyarakat itu sendiri yang akan kita padukan secara terus menerus di Indonesia. Oleh karenanya, kita akan kembangkan ini terus sehingga kita akan menghasilkan hakiki daripada kesejahteraan rakyat ujungnya adalah bagaimana pemerintah dan masyarakat mensejahterakan masyarakat itu sendiri,” tutupnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)