NEW YORK - Harga minyak mentah AS turun untuk sesi ke-11 berturut-turut, rekor paling panjang sejak kontrak mulai diperdagangkan, mundur dari reli di awal sesi ketika Presiden AS Donald Trump mengatakan dia berharap tidak akan ada pengurangan produksi minyak.
Komentar Trump menyusul pernyataan dari menteri energi Arab Saudi yang mengatakan bahwa OPEC sedang mempertimbangkan pemotongan pasokan tahun depan, mengutip permintaan yang melemah. Arab Saudi telah menyatakan keprihatinan bahwa sanksi-sanksi AS telah menghilangkan lebih sedikit minyak dari pasar daripada yang diperkirakan.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), turun 26 sen AS per barel menjadi menetap di USD59,93. Penurunan ini menandai penurunan harian ke-11 berturut-turut, terbesar sejak kontrak mulai diperdagangkan, menurut data dari CME Group.
Baca Juga: Harga Minyak Turun 10 Hari Berturut-turut, Terparah Sejak 1984