"Juga memburuknya defisit perdagangan bulan Oktober yang sebesar USD1,8 miliar, jauh di atas eskpetasi," katanya dalam riset tertulis, Jakarta, Jumat (16/11/2018).

Menurutnya, Bank Sentral dan pemerintah akan tetap dengan koordinasi kebijakan untuk menjinakkan CAD dan mengharapkan CAD untuk moderat di bawah 3% dari PDB pada akhir tahun dan sekitar 2,5% pada tahun 2019.
Selain itu, kebijakan kenaikan ini untuk lebih meningkatkan fleksibilitas dalam mengelola likuiditas sistem perbankan.
"Adapun jatuhnya harga minyak baru-baru ini, impor minyak dan gas, yang merupakan penyebab utama dari neraca perdagangan yang lebih buruk dari yang diperkirakan, semestinya menjadi moderat," kata dia. (yau)
(Rani Hardjanti)