Bumi Resources Lunasi 20% Saham DPM ke Antam

Kata Herwin, perolehan dana tersebut, beban keuangan dan bunga (utang) perseroan kini menjadi USD29,96 ribu hingga kuartal III-2018. Nilai ini turun 99,5% signifikan dibandingkan pada kuartal III tahun lalu senilai USD6,72 juta."Hutang ke Credit Suisse AG sudah lunas senilai USD107,18 juta. Tinggal hutang-hutang dengan pihak ketiga," ungkapnya.

Baca juga: Bumi Resources Bakal Konversi Utang Minggu Depan

Tercatat, BRMS tercatat masih memiliki utang kepada PT Bank Muamalat Tbk senilai USD141,63 ribu atau Rp 1,98 miliar. Ini merupakan pinjaman yang diterima perseroan pada 2011 yang hingga saat ini belum lunas. Selain itu, perseroan memiliki utang senilai USD1,08 juta kepada PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) dengan menandatangani perjanjian kredit dalam jangka waktu 60 bulan.

Sementara itu, perseroan masih memiliki utang senilai USD53,99 juta kepada Wexler Capital Pte Ltd sebagai pihak kreditur utama selain Credit Suisse AG. Herwin menambahkan, saat proses negosiasi masih terus dilakukan dengan kedua belah pihak untuk penyelesaian kewajiban tersebut. Dengan penambahan modal baru tersebut, per September 2018 total kas perseroan mencapai USD26,9 juta atau meningkat 412% dibandingkan dengan total kas per September 2017 senilai USD5,24 juta.

Disamping itu, perseroan masih memiliki sisa dana senilai lebih dari USD20 juta yang akan dipakai untuk pengembangan dan modal kerja bagi tiga anak usaha.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)