Rincinya, dana tersebut akan digunakan untuk pembelian perangkat keras dan lunak, pengembangan aplikasi dan penguatan infrastruktur jaringan distribusi dan sisanya untuk pengembangan sumber daya manusia perseroan. DIVA per akhir Mei 2018 mencatatkan aset sebesar Rp230,6 miliar, penjualan sebesar Rp432,2 miliar dan laba bersih sebesar Rp3,371 miliar.
Untuk diketahui, saat ini sebanyak 20% saham perseroan dikuasai oleh Martin Suharlie, sebanyak 30% dikuasai PT 1 Inti Dot Com, sebanyak 20% dikuasai PT Kresna Karisma Persada, sebanyak 10% dikuasai PT MCash Integrasi Tbk dan sebanyak 20% dikuasai PT Nusantra Utama Jaya. Selain Kresna Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan PT Sinarmas Sekuritas juga ditunjuk sebagai penjamin pelaksana efek.
Baca Juga: 50 Perusahaan Listing di BEI Sepanjang 2018
Dalam menjalankan usaha, Distributor Voucher Nusantara fokus mendigitalisasi pengusaha berkatagori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan teknologi, antara lain menggunakan chatbox ataupun smart outlets. Berdasarkan rencana, DIVA berniat melangsungkan IPO saham pada kuartal IV-2018. Perseroan sendiri merupakan bagian anak usaha dari PT Mcash Integrasi Tbk.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)