Pasar Teluk Gong nanti dibangun dua lantai dengan luas 2.400 meter persegi. Rinciannya lantai dasar seluas 1.050 meter persegi dan lantai satu 1.304 meter persegi. Pada tahap II pasar ini akan memiliki 184 kios dan 10 ruko. Pasar ini diperuntukkan sebagai pusat penjualan barang-barang elektronik. Menurut dia, masyarakat yang berniat mencari tahu dan ingin mengembangkan bisnisnya bisa mendatangi kantor pemasaran.“Kita juga akan lakukan pemasaran melalui penyebaran brosur, flyer, spanduk di berbagai titik strategis dan sekitar lokasi pembangunan,” katanya. Dari pantauan KORAN SINDO, kondisi memprihatinkan terlihat di pasar tradisional Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

Pasar yang berdiri sejak 1974 ini kondisinya kian mengkhawatirkan. Empat lantai di kawasan itu terlihat tak terurus dan berantakan. Kerusakan tampak di sejumlah sudut pasar mulai dari plafon berlubang hingga cat tembok memudar. Udara pasar cukup lembab, pengap, dan berbau. Meski dalam ruangan, namun lapak pedagang selalu beratap plastik dan terpal untuk menjaga agar air hujan tidak mengenai barang dagangan. Kondisi paling parah terlihat di lantai 3-4 pasar yang dahulu dipergunakan untuk gedung bioskop dan biliar.
Di lantai itu, hanya ada hamparan kosong karena sudah tidak difungsikan lagi. Mengakses kawasan ini cukup sulit lantaran dua tangga utama sudah tak dipergunakan. Salah satu pedagang sayur Pasar Slipi, Mursnin, 38, mengaku kondisi pasar kian mengkhawatirkan, selain bocor saat hujan, pasar berbau tak sedap berasal dari kotoran hewan. “Tiap tahun pembeli selalu menurun, pasar makin sepi,” tuturnya. Hal sama diungkapkan Sumiyem, 60, pedagang sembako yang mengalami penurunan penghasilan. Hal ini terjadi sejak masa pakai pasar habis sejak 2010 lalu. “Setiap hujan pasar selalu sepi dan tak didatangi pembeli,” tuturnya.
Baca Juga: Bangun 6 Pasar Baru Dibutuhkan Duit Rp1,7 Triliun