Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terminal Petikemas Kuala Tanjung Mulai Diuji Coba

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Selasa, 27 November 2018 |17:06 WIB
   Terminal Petikemas Kuala Tanjung Mulai Diuji Coba
Foto: Uji Coba Terminal Petikemas Kuala Tanjung (Wahyudi/Okezone)
A
A
A

Sai Krishna juga menerangkan bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung akan menjadi gerbang masa depan Unilever Oleochemical Indonesia untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia.

Tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi pada operasional dan logistik, pengirman dari Pelabuhan Kuala Tanjung yang terintegrasi dengan moda transportasi kereta api ini juga akan membantu UOI dalam mengurangi emisi karbon, dengan peralihan moda transportasi jalan ke moda transportasi berbasis rel.

Corporate Secretary Pelindo I M Eriansyah menambahkan bahwa pasca beroperasinya Pelabuhan Kuala Tanjung, diharapkan menjadi hub internasional dan simpul logistik nasional yang mampu menangkap potensi pasar pelayaran di Perairan Selat Malaka yang sangat besar yaitu mencapai 100 juta TEUs per tahun.

“Selain Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelindo 1 juga tengah meningkatkan kapasitas dan layanan di beberapa pelabuhan lainnya seperti: Pelabuhan Malahayati, Dumai, Belawan, dan Batam untuk mendukung Program Tol Laut yang digagas oleh pemerintah. Dengan segala upaya yang tengah kami lakukan, kami berharap dapat segera mewujudkan pembangunan ekonomi daerah sesuai program nawacita Pemerintah sekaligus menekan biaya logistik di Indonesia,” jelas M Eriansyah.

Pelabuhan Kuala Tanjung Bakal Jadi Simpul Logistik Nasional

Terminal Petikemas Pelabuhan Kuala Tanjung mulai diuji coba hari ini. Dalam uji coba itu, sebanyak 50 kontainer milik PT Unilever Oleochemical Indonesia berhasil dipindahkan dari area tunggu di kawasan terminal ke KM Sinar Belawan untuk kemudian dibawa ke Jakarta dan Surabaya.

Corporate Secretary Pelindo I Muhammad Eriansyah menyebutkan, Pelabuhan Kuala Tanjung yang akan segera dioperasikan itu, diproyeksikan menjadi hub (penghubung) internasional dan simpul logistik nasional pada masa yang akan datang.

Pelabuhan ini dibangun untuk menangkap potensi pasar pelayaran di Perairan Selat Malaka yang mencapai 100 juta TEUs per tahun.

Untuk tahap I ini, Pelabuhan Kuala Tanjung berupa Terminal Multipurpose berkapasitas 600 ribu TEUs, tengah memasuki persiapan akhir.

Dalam waktu dekat, Kuala Tanjung akan efektif beroperasi melayani arus keluar masuk barang ke seluruh Indonesia dan luar negeri.

"Kami juga telah mendapat izin pengoperasian Dermaga Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung dari Dirjen Perhubungan Laut dan Kepala KSOP Pelabuhan Kuala Tanjung," terangnya.

Selain Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelindo I juga sedang memacu kapasitas dan layanan di beberapa pelabuhan lain di bawah kelolaannya.

Yakni Pelabuhan Malahayati, Dumai, Belawan dan Batam, untuk mendukung Program Tol Laut yang digagas oleh Pemerintah.

"Dengan segala upaya yang tengah kami lakukan, kami berharap dapat segera mewujudkan pembangunan ekonomi daerah sesuai program nawacita Pemerintah sekaligus menekan biaya logistik di Indonesia," ujarnya.

Pengelola KualaTanjung Multipurpose Terminal, PT Prima Multi Terminal, melakukan kegiatan pemuatan peti kemas milik Unilever ke kapal Sinar Belawan sebagai uji coba pertama pengoperasian terminal.

Dengan uji coba, perusahaan patungan antara Pelindo I, PT Pembangunan Perumahan dan PT Waskita Karya tersebut ingin menunjukkan kesiapan sarana dan prasana penunjang operasional Pelabuhan Kuala Tanjung.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement