Dalam aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk PT Philip Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana efek (underwriter) dalam aksi ini. Dana hasil IPO yang senilai Rp44,06 miliar akan digunakan perseroan sebanyak 20% untuk sewa tempat, sebesar 50% untuk pembelian aset berupa printer dan sisanya yakni 30% digunakan untuk modal kerja.
PT Sentral Mitra Informatika sendiri mengawali bisnisnya dengan menjual alat-alat elektronik seperti komputer, printer, notebook dan menawarkan solusi bagi konsumen korporasi dalam efisiensi biaya percetakan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)