"Kedua pihak setuju bahwa mereka akan berusaha untuk menyelesaikan transaksi ini dalam 90 hari mendatang. Apabila pada akhir periode itu kedua pihak gagal meraih perjanjian, tarif 10% akan dinaikkan menjadi 25%," katanya.
Baca Juga: Manfaatkan Perang Dagang, RI Bersaing dengan India hingga Malaysia
Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga membenarkan bahwa kedua negara akan meningkatkan negosiasi.
Kabar itu kemungkinan akan menggairahkan pasar keuangan global pada Senin (3/12/2018), yang selama ini selalu sensitif akan memburuknya sengketa dagang antara China dan AS. (yau)
(Widi Agustian)