Proyek TOD di sekitaran Jakarta
Salah satu yang ‘ngotot’ dengan konsep TOD adalah pemerintah. Tak heran jika beberapa pengembang plat merah pada tahun lalu tampak ambisius membangun hunian dengan konsep TOD.
Beberapa proyek yang sedang dibangun antara lain proyek TOD di Stasiun Juanda yang dikembangkan oleh PT PP Properti Tbk. anak usaha dari PTPP. Ada juga proyek TOD Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Pondok Cina yang dikembangkan Perum Perumnas bekerja sama dengan KAI. Ada juga WIKA Gedung yang menggarap proyek TOD Stasiun Pasar Senen.
Selain proyek yang digarap pengembang plat merah, pihak swasta juga berencana untuk berkontribusi. PT Intiland Development Tbk misalnya yang akan membangun proyek TOD dengan MRT Jakarta.
Proyek Intiland yang akan terintegrasi dengan MRT Jakarta tersebut dikembangkan di kawasan TOD South Quarter, Intiland Tower dan Proyek Kebon Melati. Pengembang berkode DILD ini berencana akan menghadirkan hunian dengan konsep komersil dan rekreasi.
Negara yang berhasil terapkan konsep TOD
Indonesia mungkin bisa dibilang tertinggal dibandingkan dengan negara lain dalam urusan pembangunan TOD. Beberapa negara yang lebih dulu menerapkan konsep TOD antara lain Jepang yang telah mengembangkan TOD di Toyama.
Jika Anda berkunjung ke Toyama, Anda akan menikmati Toyama Light Rail, sebuah transportasi populer di CBD dan Stasiun Toyama yang menghubungkan seluruh kota dengan waktu tempuh 25 menit.
Jumlah penumpang transportasi ini mencapai 180.000 orang per hari dengan interval kereta 10 menit di pagi dan malam hari. Selain Toyama, Jepang juga punya Tama New Town yang menargetkan 3.000 hektare untuk 5 juta penduduk.
Ada juga, proyek TOD Paris, Perancis yang dirancang khusus untuk jaringan bawah tanah yang berhasil mengatasi keterpaduan lima stasiun kereta utama dan transportasi lokal.
Selain itu, ada juga TOD di Arlington County di Virginia, Amerika Serikat. TOD ini fokus untuk pengembangan area di sekitar Stasiun Washington Metro dan jalur bus pada penumpang.
Manfaat TOD
Selain terbatasnya lahan hunian di kota-kota besar, dibangunnya TOD di beberapa kawasan sekitaran Jakarta memiliki sejumlah manfaat bagi masyarakat.
Pertama, masyarakat tidak harus menggunakan kendaraan pribadi untuk tiba di kantor yang notabene berada di Jakarta. Tanpa macet-macetan dan menghisap polusi kotor di jalanan, masyarakat akan diuntungkan dengan mobilitas yang lebih fleksibel dari lokasi hunian ke transportasi dan tentunya memangkas waktu tempuh.
Kedua, manfaat yang juga bisa dirasakan masyarakat dengan adanya TOD ini yaitu peningkatan peluang ekonomi dan akses lapangan kerja. Masyarakat penghuni TOD bisa membuka banyak usaha mulai dari kuliner, fesyen hingga akesori dan banyak lagi manfaat yang bisa diambil.
Konsep TOD memang sedang berjalan terutama di banyak simpul transportasi. Tentu banyak pihak yang menyambut baik proyek TOD ini. Selain masyarakat bisa punya hunian yang tak jauh dengan lokasi stasiun, terminal dan bandara, mereka juga tentu bisa menghemat biaya transportasi dan waktu.
Namun, satu hal yang harus diperhatikan, jangan sampai adanya TOD ini justru membuat area stasiun, terminal, bandara menjadi lebih macet. Setuju?
(Dani Jumadil Akhir)