JAKARTA - Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menyatakan, semua e-commerce yang menjadi anggotanya telah berkomitmen untuk tidak melakukan praktik diskon palsu (fake discount) hingga akal-akalan harga.
“Kesepakatannya sama-sama menjaga supaya tidak ada diskon palsu, penggelembungan harga atau praktek sejenis,” kata Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung kepada Okezone, Selasa (11/12/2018).
Baca Juga: Bukalapak Targetkan Transaksi Rp1,6 Triliun di Harbolnas

Dia menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak panitia Harbolnas 12-12 untuk mengantisipasi potensi kecurangan yang ada. Bahkan, pihaknya tidak segan mengenakan sanksi jika ada e-commerce yang melakukan praktik curang tersebut.
Baca Juga: Tips Belanja saat Harbolnas, Konsumen Jangan Kalap!
“Pengawasan bersama panitia Harblonas. Sanksinya lebih kepada permintaan maaf terbuka jika ternyata praktik seperti itu terjadi dari pemain yang bersangkutan,” ungkapnya.
Pada Harbolnas 2018, sekira 300 e-commerce akan berpartisipasi. Alhasil, 300 e-commerce tersebut akan gencar melakukan promo. Target penjualan untuk festival Harbolnas tahun ini mencapai Rp7 triliun. “Naik dibandingkan tahun 2017 yang mencapai Rp4,7 triliun,” ungkapnya.

(Feby Novalius)