Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Realisasi Kontrak Baru Adhi Karya Capai 92,27%

Realisasi Kontrak Baru Adhi Karya Capai 92,27%
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

grafik

Direktur Keuangan Adhi Karya, Entus Asnawi mengatakan, dana yang masuk akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan. Secara khusus, pihaknya optimistis pembayaran tahap kedua mampu mengerek arus kas perseroan. Seperti diketahui, arus kas Adhi Karya tercatat positif Rp2,01 triliun pada kuartal I/2018. Namun, posisi berubah mejadi defisit Rp330,59 miliar pada kuartal II/2018 dan berlanjut menjadi Rp2,09 triliun pada akhir September 2018.

Perseroan telah menerima pembayaran tahap pertama pengerjaan LRT Jabodebek senilai Rp3,42 triliun. Dana segar itu telah diterima perseroan pada kuartal I/2018. Sebagai catatan, proyek LRT terdiri atas jalur pelayanan Cawang—Cibubur, Cawang—Kuningan—Dukuh Atas, Cawang—Bekasi Timur, Dukuh Atas—Palmerah-Senayan, Cibubur—Bogor, dan Palmerah—Grogol. Dalam proyek LRT itu, ADHI menjadi kontraktor berdasarkan penugasan pemerintah.

Baca Juga: Adhi Karya Miliki 10% Saham Tol Cikunir-Ulujami

Adapun, nilai kontrak yang dibukukan oleh ADHI dari proyek itu senilai Rp19,7 triliun atau salah satu kontrak terbesar yang dikantongi perseroan pada 2017. Di kuartal tiga 2018, ADHI berhasil membukukan pendapatan Rp9,43 triliun. Jumlah tersebut naik dari Rp8,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara beban pokok pendapatan ADHI itu tercatat hanya naik tipis 3,12% secara tahunan pada kuartal III/2018. Kenaikan terjadi dari Rp7,70 triliun menjadi Rp7,94 triliun.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement