5. Anthoni Salim usia 69 tahun dengan kekayaan USD5,3 miliar
Anthoni Salim memimpin Salim Group, perusahaan induk yang dikelola keluarga dengan investasi di bidang makanan, perbankan, dan telekomunikasi. Salim adalah CEO dari USD4 miliar (2017 penjualan) Indofood, salah satu pembuat mie instan terbesar di dunia, di mana keluarganya memiliki lebih dari 50%. The Salims memiliki sekitar 44% perusahaan investasi terdaftar di Hong Kong, First Pacific, yang memiliki aset $ 17,2 miliar di enam negara.
6. Tahir usia 66 tahun dengan kekayaan USD4,5 miliar
Tahir, yang menggunakan satu nama, adalah pendiri Mayapada Group, sebuah perusahaan dengan kepentingan dalam perbankan, jaringan rumah sakit dan, yang paling menonjol, real estat. Putrinya, Grace, adalah komisaris utama Propertindo Mulia Investama, perusahaan properti yang terdaftar pada 2018, di mana keluarga memiliki saham.
7. Chairul Tanjung usia 56 tahun dengan kekayaan USD3,5 miliar
CT Corp Chairul Tanjung terkenal karena menerbitkan kartu kredit, mengoperasikan hypermarket dan menjalankan stasiun TV.
Baca Juga: Bos Djarum Sabet Predikat Miliarder Terkaya 10 Tahun Berturut-turut
8. Boenjamin Setiawan usia 85 tahun dengan kekayaan USD3,2 miliar
Boenjamin Setiawan yang memiliki gelar doktor dalam bidang farmakologi, mendirikan Kalbe Farma di sebuah garasi pada tahun 1966 dengan lima saudara kandungnya. Kalbe Farma sekarang adalah perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.
Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1991; Setiawan dan saudara-saudaranya bersama-sama memiliki 48%. "Dr. Boen," begitu ia dijuluki, juga mengendalikan Mitra Keluarga yang diperdagangkan secara publik, yang mengoperasikan 12 rumah sakit.
9. Jogi Hendra Atmadja usia 72 tahun dengan kekayaan USD3,1 miliar
Jogi Hendra Atmadja adalah kepala Mayora Group, salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini menjual kopi, sereal, permen, biskuit, dan banyak lagi. Mayora Group menjual mereknya, termasuk Kopiko, Danisa dan Roma, di lebih dari 90 negara dan mempekerjakan 30.000 orang.
10. Prajogo Pangestu usia 74 tahun dengan kekayaan USD3 miliar
Putra seorang pedagang karet, Prajogo Pangestu memulai kariernya di bisnis kayu pada akhir tahun 1970-an. Perusahaannya PT Barito Pacific Timber go public pada tahun 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis perkayuannya pada tahun 2007.
Pada tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70% dari perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga berdagang di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di negara itu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)